Charlie Hebdo Gambarkan Muslim Tanpa Busana - Majalah satir Prancis Charlie Hebdo kembali membuat heboh. Mereka membuat kartu melecehkan di halaman depan dengan menggambarkan Muslim telanjang.
Kartun itu dipublikasikan Rabu lalu. Pascapublikasi itu, Charlie Hebdo mengaku mendapat ancaman. "Anda akan Mati," tulis Le Parisien.
Petugas polisi menjaga kantor Charlie Hebdo
Salah satu pemegang saham majalah Eric Portheault mengatakan, ancaman ini telah dilaporkan ke kepolisian. Menurutnya, ancaman ke majalah itu tak berhenti sejak musim panas.
Polisi mengaku sedang menginvestigasi kasus ini. Seperti dikutip RT, dalam karikatur terbaru, Hebdo menunjukkan dua orang Muslim dan Muslimah di tepi pantai tanpa mengenakan pakaian.
Hebdo menggambarkan sang pria berjenggot panjang dan di catatan kaki tertulis, "Musulmans de-coin-cez-vous," yang berarti "Reformasi Islam. Muslim, Mengendur".
Majalah Satir Charlie Hebdo kerap menampilkan gambar-gambar provokatif dan tak senonoh. Bukan pertama kali Hebdo menjelekkan umat Islam, termasuk Nabi Muhammad. Pada Januari 2015, majalah ini diserang oleh kelompok bersenjata yang menewaskan 12 orang.
Penyumbatan pembuluh darah dapat mengancam hidup seseorang. Pasalnya,
menghambat aliran darah ke paru-paru, jantung, dan otak. Namun, tahukah
Anda makanan alami untuk mengatasi pembuluh darah tersumbat?
Hasil riset yang dilansir meetdoctor, ada empat macam pengencer darah
(antikoagulan) alami, yakni, makanan yang kaya vitamin E, kedua adalah
makanan yang bersifat salisilat, kemudian antibiotik natural dan asam
lemak omega-3.
Konsumsi makanan pengencer darah harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Hal ini dapat sangat bermasalah jika Anda sedang mengonsumsi obat
pengencer darah, atau Anda berisiko tinggi mengalami perdarahan.
Makanan-makanan ini juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat seperti aspirin, Plavix, warfarin atau clopidogrel.
Juga sebaiknya tidak dikonsumsi jika Anda sedang berencana menjalani operasi.
Salisilat
Rempah, buah-buahan - terutama yang dikeringkan, kacang-kacangan,
beberapa zat perasa dan pengawet alami adalah sumber salisilat alami.
Salisilat bekerja dengan cara memblokir kerja vitamin K di dalam darah.
Vitamin K adalah jenis vitamin yang berperan penting di dalam proses
pembekuan darah.
Selain itu, salisilat juga dapat memperlancar sirkulasi darah dan mempercepat metabolisme.
Vitamin E membantu mencegah over-oksidasi sehingga dapat meningkatkan
respon tubuh yang sehat. Vitamin E juga dapat memperlambat proses
pembekuan darah.
Oleh karena itu, mengkonsumsi vitamin E bersamaan dengan obat anti
koagulan (obat pengencer darah) diduga dapat meningkatkan risiko
terjadinya memar dan perdarahani.
Makanan yang kaya vitamin E di antaranya adalah sawi, bayam, almond,
kale, paprika merah, kiwi, pepaya, brokoli, gandum dan minyak nabati.
Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 terkenal karena kemampuannya untuk menurunkan kadar
kolesterol dan membuat darah tidak mudah membeku. Selain itu, asam lemak
omega-3 juga mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Makanan yang kaya Omega-3 adalah ikan teri, salmon, tuna, kembung, tongkol, hering, minyak zaitun, dan biji labu.
Sejumlah studi ilmiah dalam beberapa tahun terakhir ini menemukan bahwa
asam lemak omega-3 bermanfaat untuk membantu mengatasi kecemasan dan
depresi.
Satu bahaya mengenai konsumsi ikan dalam dekade ini adalah tingginya
kandungan merkuri pada beberapa jenis ikan akibat pencemaran lingkungan.
Karena itu para ahli merekomendasikan kita untuk membatasi konsumsinya
dua sampai tiga porsi perminggu.
Antibiotik Alami
Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang disinyalir dapat membuat darah menjadi lebih cair.
Beberapa makanan seperti bawang, bengkuang, bawang putih, madu, kayu
manis dan minyak zaitun memiliki sifat antibiotik alami yang dapat
menimbulkan efek ini.
Bawang putih dan bawang merah mengandung antibiotik alami yang dapat membunuh bakteri usus yang memproduksi vitamin K.
Bagi orang-orang yang kekurangan vitamin K, makanan dengan sifat antibiotik alami bisa menimbulkan masalah.
Cara Lain:
1. Sinar matahari
Paparan sinar matahari mampu meningkatkan sirkulasi dan mengencerkan
darah. Ini karena sinar matahari banyak mengandung vitamin D.
2. Olahraga
Olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi dipercaya dapat mengurangi
kadar vitamin K yang berguna untuk membantu pembekuan darah di dalam
tubuh.
Namun demikian, mereka yang menderita penyumbatan pembuluh darah tidak dianjurkan terlalu keras berolah fisik.
Pasalnya, olahraga yang dilakukan melebihi kemampun fisik dapat
meningkatkan risiko osteoporosis dan kekurangan vitamin K. Lakukan saja
dengan tahap moderat, 30 menit tiap hari, lima hingga tujuh kali
seminggu.
Demikianlah makanan dan cara mengatasi pembuluh darah tersumbat. Perlu
diingat, hindari berbagai hal yang dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah misalnya terlalu banyak konsumsi makanan berlemak, asin
dan manis serta kurang aktivitas fisik.
Suamiku… Jangan Selingkuh jika Tak Ingin Anak Gadismu Kelak Diselingkuhi
Sahabat, ketika seorang pemuda menemui Rasulullah untuk meminta izin
agar ia diperbolehkan berzina, Rasul tak serta-merta marah, beliau
justru mengajak pemuda tersebut untuk berempati.
“Bersediakah
Engkau jika saudara perempuanmu diz!nahi? Atau bagaimana jika ibu, bibi,
dan anakmu kelak dizinahi orang lain, maukah engkau hal itu terjadi?”
Tentu
saja pemuda itu menjawab tidak bersedia jika ada perempuan dalam
anggota keluarganya yang dizinahi oleh orang lain. Dari kisah tersebut
semestinya setiap muslim bisa mengambil pelajaran untuk tidak melakukan
hal-hal yang kita sendiri pun tidak ingin orang lain lakukan hal itu
pada diri dan keluarga kita!
Demikian pula jika ingin melakukan
perselingkuhan dalam rumah tangga. Dengan semakin canggihnya teknologi,
begitu banyaknya aplikasi chatroom, seorang suami semestinya berpikir
ribuan kali jika ingin mengkhianati kepercayaan istrinya dengan
melakukan perselingkuhan. Salah satu yang perlu diingat adalah anak
gadis yang dimiliki, relakah jika di kemudian hari anak gadis Anda yang
telah menikah malah diselingkuhi oleh suaminya?
Jika tidak rela,
maka pikirkanlah bahwa ayah mertua Anda pun tak rela jika Anda menyakiti
perasaan putrinya dengan berselingkuh bersama wanita lain! Sahabat,
sungguh hari kiamat belum akan datang hingga perzinaan merajalela hingga
ke jalan-jalan. Maka lindungilah diri dan keluarga kita dari ancaman
siksa neraka dengan cara menjauhi zina, termasuk menghindari
perselingkuhan dalam rumah tangga!
Maka tidak ada salahnya jika
sahabat menasehati suami dengan perkataan: “Jangan kau selingkuh jika
tak ingin anak gadismu mengalami hal serupa seperti ibunya.”
Udah pada tau belum ada sejarah yang gak bakalan dilupakan oleh warga
Amerika yang ada sangkut pautnya dengan kelompok muslim. Nah!sejak
serangan teroris pada 11 September 2001, warga yang paling resah di
Amerika Serikat adalah kelompok muslim. Mereka selalu dipersalahkan atas
kelakuan fundamentalis yang tak jelas asal-usulnya. Ini nih yang bikin
citra muslim selalu negatif, karena tuduhan oknum-oknum yang sengaja
ingin memecah belah kerukunan umat beragama. Walau dua presiden berlalu,
kondisi di akar rumput terus panas. Sekam kebencian mayoritas kulit
putih terhadap kelompok muslim tetap muncul, sesekali meletup menjadi
kekerasan berdarah.
Di satu sisi, muncul ketertarikan warga AS
untuk mempelajari Islam kepada sumber-sumber kredibel. Tapi kalangan
konservatif tetap memunculkan propaganda menyudutkan agama Islam. Setali
tiga uang, media massa di Negeri Paman Sam selalu melabeli pelaku
kejahatan beragama Islam sebagai ‘teroris’. Tapi sebutan yang sama tidak
dipakai bila pelakunya kulit putih.
Pekan lalu, diskriminasi dan kekerasan terhadap umat muslim masih
muncul di AS. Yakni penumpang berhijab yang dilarang memesan minuman
kaleng karena dicurigai hendak memakainya sebagai senjata. Ada pula
kabar baik, ketika perempuan yang dipecat karena memakai kerudung
dimenangkan oleh Mahkamah Agung AS.
Tapi intinya sahabat, hidup umat muslim di Negeri Super Power itu
ternyata belum sepenuhnya nyaman walau insiden 11 September sudah lama
berlalu. Terbukti, selama 2013, ada 160 kasus penyerangan terhadap umat
muslim ataupun masjid. Inilah beberapa fakta itu.
Dosen muslim bernama Tahera Ahmad dari Universitas Northwestern, Amerika
Serikat, dilarang meminum minuman bersoda dari kaleng yang masih
ditutup di dalam pesawat oleh pramugari karena khawatir kaleng minuman
itu dijadikan senjata. Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad
(31/5), peristiwa itu terjadi dalam penerbangan dari Kota Chicago menuju
Washington D.C di maskapai Shuttle America. Tahera rencananya akan
menghadiri sebuah konferensi. Tahera mengatakan kejadian itu disebabkan
karena agamanya muslim dan itu sudah membuatnya malu. “Kami tidak
diperbolehkan memberi minuman kaleng yang masih tertutup kepada
penumpang karena itu bisa dijadikan senjata di pesawat,” kata Tahera
menirukan ucapan sang pramugari. Pengakuannya yang disebar lewat
facebook itu memicu kecaman masyarakat. Maskapai ini terancam hendak
diboikot, sebelum akhirnya meminta maaf.
Di kota besar seperti New York, California, atau Chicago, toleransi
antar umat beragama memang tinggi. Tapi kondisi berbeda dialami warga
muslim yang hidup di pedalaman Amerika Serikat, khususnya di negara
bagian basis kelompok konservatif. Contohnya adalah umat muslim di Kota
Joplin, Negara Bagian Missouri. Selama 2012-2013, masjid satu-satunya di
kota itu dibakar beberapa kali. Pelakunya tidak pernah tertangkap walau
kasus ini ditangani FBI. Akibat insiden itu, Dewan Hubungan
Amerika-Islam (CAIR) meminta seluruh warga muslim di Amerika Serikat
waspada.
Peristiwa penembakan sadis tiga mahasiswa muslim di Chapel Hill,
North Carolina, oleh pria kulit putih bernama Craig Stephen Hicks pada
Februari 2015 menjadi ajang kritik umat muslim sedunia pada Amerika
Serikat. Media-media utama lamban meliput kejadian ini. Warga muslim
Amerika bereaksi atas kejadian ini dengan mengatakan kurangnya sorotan
media besar arus utama pada peristiwa ini karena korban tewas beragama
Islam.
“Kita tidak akan melihat berita ini karena ini tentang muslim,” kata
seorang pengguna media sosial Twitter beragam Islam.Jika korban adalah
orang kulit putih dan beragam Kristen maka media segera melaporkannya
besar-besaran. Ketika korban tewas adalah muslim maka media Barat
tampaknya menerapkan standar ganda.
Media Inggris the Independent menurunkan tulisan Sabbiyah Pervez pada
Rabu pagi dengan judul “Tiga muslim dibunuh, tapi karena agama mereka
media mengabaikannya”. Ngeri banget ya guys headlinenya. Masak gitu
banget. Astagfirullah. Semoga media disana sekarang terbuka hatinya.
Karena kalau bicara kematian, itu sudah urusan kemanusiaan, bukan agama.
Bungkamnya media-media besar terhadap tragedi penembakan ini membuat
pengguna media sosial, terutama di Timur Tengah dan Eropa, mengecam
lambatnya pemberitaan kasus ini. Seorang ahli kardiologi di Virginia
Utara Tarek Abughazaleh bahkan memajang foto meme seekor monyet yang
dilabeli media besar dunia macam CNN, Reuters, dan BBC sedang menutupi
mata, mata, dan mulut mereka.
Kisah sedih yang dialami oleh takmir Masjid dan Pusat Kajian Islam Kota
Murfreesboro, Negara Bagian Tennessee. Hampir 10 tahun mereka dilarang
mendirikan tempat ibadah. Sepanjang 2010-2012, Masjid darurat
Murfreesboro mengalami pelbagai vandalisme, mulai dari coretan dinding
sampai dilempari bom molotov.Setelah dua tahun lebih berjuang bangunan
mereka akhirnya diizinkan beroperasi pemerintah. Pengacara takmir menang
di Pengadilan Tinggi Memphis kendati warga sekitar menggugat keberadaan
tempat ibadah umat muslim itu. Selama ramadan 2011, segelintir jamaah
nekat beribadah di halaman rumput masjid meski masih ada protes dari
warga sekitar. Imam masjid Usamah Bahlul mengaku bingung mengapa
penduduk sekitar mendadak memusuhi kalangan muslim. “Kami bukan
tiba-tiba ada di kota ini, kami sudah tinggal tiga dekade. Apa salah
kami?” tanya Bahlul. Semoga kondisi yang dialami oleh Takmir Masjid ini
tidak akan terjadi lagi. Amin
Samantha Elauf (24) menjadi korban diskriminasi akibat kepercayaannya.
Dia dipecat pada 2008 lalu, hanya karena memutuskan berhijab. Elauf
menggugat Toko Pakaian Abercrombie Kids, Tulsa, Oklahoma pada 2008,
karena ditolak bekerja dengan alasan diskriminatif. Sang pewawancara
menyebut toko mereka tidak bisa mempekerjakan perempuan yang memakai
hijab.Di tingkat Pengadilan Federal, Elauf menang dan mendapat
kompensasi USD 20 ribu. Gugatan wanita keturunan imigran muslim ini
turut didukung warga Kristen, Yahudi, dan Sikh yang diperlakukan
diskriminatif saat melamar pekerjaan di perusahaan tertentu. Dalam
sidang awal pekan ini, Elauf kembali menang di Mahkamah Agung AS.
Alhamdulillah.(NIF)
Saat itu sedang booming-boomingnya main facebook di seusia saya , mmmm.. atau hanya saya saja yg merasa ? hihi..
Saya
selalu tak ketinggalan waktu untuk meng-update apapun yang terlintas di
kepala saya , apapun yang sedang saya rasakan langsung saya tulis dan
post – post – dan posting .
Sampai ada salah satu teman facebook saya yang berkomentar seperti ini :
” situ ga ada kerjaan ya ? Tiap menit , jam , hari , bikin status mulu ..! “…
Lanjut lagi nih commentnya .
” perempuan tuh masak kek , bersih-bersih rumah ..! Ini mah online terus ..”
Disitu saya tidak terlalu menghiraukan .
Ehh iya saat proses menjalani alay , kebetulan teman facebook saya juga alay semua , hehe ..( tambah komplit deh) .
“Bergembiralah wahai suamiku, Allah telah menganugerahkan sebuah perbendaharaan kepadamu… …Seorang da’i yang mengajak kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ya, dia mendakwahkan keduanya. Bangkitlah! Bantulah dia!” ————————————–
Itulah penggalan kalimat motivasi dari istri Muhammad bin Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi, yang berhasil merambat ke sanubarinya, melahirkan semangat juang dan optimis untuk menolong dakwah tauhid yang mulia. Sang istri tidaklah dikenal, namanya tidak disematkan pada nama kerajaan sebagaimana nama sang suami. Sejarawan tidak pula mencatatnya. Ia tersembunyi sebagaimana tersembunyinya putri Syu’aib ketika mengatakan kepada ayahnya tentang Nabi Musa ‘alaihissalam:
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Wahai ayahanda ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (QS. Al-Qashash: 26).
Ia adalah wanita shalihah. Membantu suaminya ambil bagian dalam agama, bukan berjibaku dengan dunia yang fana. Dialah yang mendorong suaminya agar membantu Muhammad bin Abdul Wahhab mendakwahkan Alquran dan sunnah di tanah Arab hingga menjadi salah satu kerajaan terbesar di dunia. Dialah wanita shalihah di balik istana Saudi Arabia.
Rihlah Dakwah Seorang Da’i Muda
Pertemuan Muhammad bin Saud dengan Muhammad bin Abdul Wahhab didahului oleh rangkaian kisah panjang yang penuh tantangan. Dahulu, saat Arab Saudi belum bernama Arab Saudi. Saat tanah jazirah Arab itu masih berupa lautan padang pasir yang luas. Belum ada gedung-gedung tinggi. Belum diketemukan minyak bumi. Wilayah itu terbagi-bagi dan masing-masing wilayah memiliki penguasa sendiri-sendiri. Hadirlah seorang da’i muda bernama Muhammad bin Abdul Wahhab berdakwah menyerukan pemurnian agama. Mengingatkan umat dari kesyirikan di saat ia telah mendarah daging dalam budaya. Mengajak masyarakat meneladni sunnah dan menjauhi hal-hal yang bukan dari agama.
Muhammad bin Abdul Wahhab memulai dakwahnya di Huraimala. Kemudian sunnatullah bagi pemegang panji tauhid pun terjadi padanya, penduduk Huraimala mengusirnya. Persis seperti ucapan Waraqah bin Naufal ketika ditanya oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “Apakah mereka akan mengusirku?” “Iya. Tidak ada seorang pun yang datang dengan membawa seperti apa yang engkau bawa, melainkan pasti akan mendapat cobaan, kalau seandainya aku menjumpai hari dimana kamu diusir, pasti aku akan membela serta menolongmu”. (HR. Bukhari no: 3 dan Muslim no: 160). Kemudian ia berpindah menuju Uyainah, kota kelahirannya.
Di Uyainah, Muhammad bin Abdul Wahhab disambut oleh penguasa daerah tersebut, Utsman bin Nashir bin Muammar. Utsman sangat antusias menerima Muhammad bin Abdul Wahhab dan apa yang didakwahkannya. Sehingga dakwah pun begitu diterima dan ulama muda ini pun fokus kepada pendidikan dan pembinaan umat di sana.
Tidak lama, dakwah pun tersebar di Uyainah. Masyarakat berangsur-angsur paham akan tauhid dan bahaya syirik. Dahaga kebodohan mereka sirna dengan segarnya pemahaman sunnah. Muhammad bin Abdul Wahhab tidak memulai dakwahnya dengan frontal dan tergesa-gesa. Ia memulainya dengan pendidikan dan pendekatan yang penuh hikmah. Setelah dakwah memiliki tempat di hati masyarakat, mulailah mereka sedikit demi sedikit diajak untuk menghilangkan simbol kesyirikan. 17 pohon keramat di Uyainah ditebang hingga hilang sama sekali tanpa bekas.
Proses penyebaran dakwah dan ilmu terus berlanjut. Semakin kokoh tauhid dan sunnah di hati masyarakat, maka berhala yang pamornya lebih tinggi dan lebih besar pun menjadi sasaran berikutnya untuk dihancurkan. Muhammad bin Abdul Wahhab meminta izin kepada amir Uyainah untuk menghancurkan berhala yang terbesar. Ia meminta Utsman bin Muammar agar menginstruksikan kaumnya merobohkan kubah besar di kubur Zaid bin al-Khattab di wilayah Jubail. Berangkatlah Ibnu Abdul Wahhab bersama 600 orang untuk menggusur berhala itu.
Rencana penghancuran kubah makam Zaid bin al-Khattab menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat. Karena kentalnya budaya syirik di masa itu, ketika kubah dihancurkan masyarakat khawatir akan turun hujan batu dari langit karena ‘kualat’. Lalu kubah makam pun dihancurkan dan tidak terjadi apa-apa.
Tidak ada dakwah yang berjalan mulus tanpa tantangan. Hancurnya kubah makam Zaid al-Khattab mendatangkan kemarahan para pemuja kubur di Jazirah Arab. Mulailah ancaman-ancaman dilayangkan kepada penguasa Uyainah. Penguasa Ahsa mengirim nota protes kepada Ibnu Muammar dan menekannya agar mengusir Muhammad bin Abdul Wahhab dari Uyainah. Ibnu Muammar tak bergeming, nasihat dari Muhammad bin Abdul Wahhab tetap mengokohkan pendiriannya.
Hingga akhirnya datang seorang wanita dari dekat wilayah pembenci dakwah, mengaku telah berzina. Ia meminta untuk ditegakkan had untuknya. Akhirnya setelah 4 kali meminta, Muhammad bin Abdul Wahhab menegakkan had pada sang wanita. Pergolakan pun kian membesar. Kabilah-kabilah semakin meradang. Tuntutan agar Muhammad bin Abdul Wahhab diusir dari Uyainah menjadi gelombang besar di Jazirah. Jika ia tidak diusir, maka semua kabilah akan menyerbu Uyainah. Ibnu Muammar pun tunduk. Dan Muhammad bin Abdul Wahhab diminta meninggalkan Uyainah.
Pertemuan dengan Ibnu Saud dan Peranan Istri Shalihah
Ketika keluar dari Uyainah, Muhammad bin Abdul Wahhab tidak mengetahui kemana lagi ia harus pergi. Tanah mana kira-kira yang akan menampungnya. Namun Allah tidak pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang ‘menolong’ agamanya. Ia berangkat menuju Dir’iyah.
Dir’iyah adalah sebuah kampung kecil yang hanya dihuni oleh 40 rumah saja. Sebuah desa yang sekarang terletak di Barat Laut wilayah Arab Saudi ini, dipimpin oleh seorang laki-laki bernama Muhammad bin Saud.
Di kampung kecil ini, Ibnu Abdul Wahhab menginap di rumah salah satu muridnya sewaktu di Uyainah, Muhammad al-Uraini. Dan ternyata putra dari Muhammad bin Saud yang bernama Abdul Aziz juga merupakan murid Ibnu Abdul Wahhab semasa di Uyainah.
Berita kedatangan Muhammad bin Abdul Wahhab juga tidak luput dari Muhammad bin Saud. Kemudian ia, istri, dan anaknya, Abdul Aziz, datang menemuinya. Di sinilah keberkahan itu bermula. Istri Muhammad bin Saud berharap agar suaminya membantu dan menolong dakwah yang mulia ini. Ia sama sekali tidak ingin jika suaminya mengusir sang ulama sebagaimana para pemimpin sebelumnya telah melakukannya.
Ketika Muhammad bin Saud tengah bersama istrinya, sang istri mulai membuka pembicaraan. “Absyir (Bergembiralah wahai suamiku),” katanya. “Khairun. Basysyarakillahu bil Jannah (Kebaikan. Semoga Allah membuatmu bergembira dengan surga wahai istriku), balas Muhammad bin Saud.
Masya Allah.. alangkah indahnya ucapan dialog antara suami dan istri ini. Sebuah ungkapan yang menunjukkan cinta yang sejati. Mereka saling mendoakan kebaikan agar cinta mereka berkelanjutan hingga berada di surga yang abadi.
“Bergembiralah wahai suamiku, Allah telah menganugerahkan sebuah perbendaharaan kepadamu,” kata istri Muhammad bin Saud. “Apa itu?” tanyanya. “Seorang da’i yang mengajak kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ya, dia mendakwahkan keduanya. Bangkitlah! Bantulah dia!”
Kemudian Muhammad bin Saud meminta agar Ibnu Abdul Wahhab didatangkan menghadapnya. Namun istri shalihah ini menasihati suaminya, “Andalah yang datang menemuinya sehingga masyarakat tahu bahwa Anda memuliakannya. Karena ilmu itu didatangi..” ujarnya.
Alangkah indahnya ucapan istri Muhammad bin Saud. Seorang istri shalihah yang tak gentar dengan risiko yang akan ia dan suaminya hadapi tatkala menolong Muhammad bin Abdul Wahhab, menolong agama Allah. Uyainah yang berpenduduk jauh lebih besar pun khawatir, namun kampung kecil dengan 40 rumah ini berani berdiri bersama sang da’i. Ia menyebut kedatangan Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai kabar gembira untuk sang suami, padahal ketakutan telah dihadapi pemimpin lainnya. Ia teguhkan suaminya menyongsong kebaikan karena ia tahu Allah tidak akan menyia-nyiakannya. Benarlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dunia adalah kenikmatan dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim).
Lihatlah keberkahan istri shalihah, istri Muhammad bin Saud. Motivasinya agar sang suami menolong dakwah kepada Alquran dan sunnah, Allah balas dengan kokohnya kekuasaan di dunia dan pahala di akhirat insya Allah. Berangkat dari kampung kecil Uyainah, kini kabilah Saud menguasai 2,149,690 km2luas permukaan bumi dengan kekayaan minyak bumi yang melimpah. Mereka tetap langgeng dan tetap memegang spirit leluhur mereka mendirikan kerajaan. Yakni dengan memperjuangkan Alquran dan sunnah.
Wanita shalihah mereka meraih surga dengan mengabdi pada suami. Kemudian memotivasi suami-suami mereka pula agar menjadikan akhirat sebagai cita-cita tertinggi. Mereka menyenangkan hati dan membuat ridha suami. Akhlak mereka adalah inner beauty yang tidak tertandingi oleh kecantikan fisik yang lebih sering dihargai materi. Memang istri Muhammad bin Saud tidak merasakan kebesaran Arab Saudi saat ini. Ia pula tidak mendapat pamrih dengan nama yang abadi. Namun ia adalah ratu sejati di balik istana Saudi. Allah tidak menyia-nyiakan jasa orang yang berbuat kebaikan.
فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf: 90).
Posted by Unknown
Wednesday, 13 January 2016
0 comments
KISAH ISTRI SOLEHAH YANG KHILAF GARA” FACEBOOK
Dikisahkan seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah SWt. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.
Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.
Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.
Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.
Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Swt. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.
Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,
“Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”
Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.
Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.
Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Swt., mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.
Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,
” Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu.”
Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan. Tapi, semuanya sudah terlambat.
* * *
Kisah diatas telah memberi kita pelajaran berharga, pelajaran yang sangat berguna dalam kehidupan kita. Bagaimanapun baik dan solehnya seseorang namun ia tidak akan bisa selamat dan bisa memelihara dirinya jikalau ia sendiri telah memberikan dirinya untuk di belenggu syetan dan hawa nafsu. Kisah diatas hanya satu dari puluhan dan bahkan lebih, dari kisah-kisah yang pernah terjadi. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan pecah karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis.
Semoga menjadi bahan renungan dan pelajaran bagi kita semua, insya Allah.