Seperti Inilah Siksa Neraka untuk Orang yang Tidak Mau Berpuasa
Puasa Ramadhan diwajibkan bagi seluruh umat Islam yang telah baligh,
berakal, sehat, tidak sedang haidh dan nifas. Namun faktanya, masih saja
ada orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadhan. Padahal, ada ancaman
dahsyat bagi orang-orang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan tanpa
alasan yang dibenarkan syariat.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda tentang satu kondisi penghuni neraka yang dilihatkan kepada beliau:
Dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib dijelaskan bahwa maksud orang-orang yang berbuka sebelum halal bagi mereka untuk berbuka adalah berbuka sebelum waktunya. Secara umum, maksudnya adalah tidak berpuasa. Karenanya bab hadits ini diberi judul “Ancaman tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa udzur.”
Demikianlah ancaman siksa neraka untuk orang yang tidak berpuasa. Sedangkan bagi umat Islam yang berpuasa atas landasan iman dan semata mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia akan memberikan ampunan untuk dosa-dosa hamba tersebut yang telah lalu.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
Selain itu, bagi umat Islam yang menunaikan puasa, Allah menyediakan kegembiraan ketika kelak hamba tersebut berjumpa denganNya. Allah juga menyediakan satu pintu khusus di surga bernama Ar Rayan bagi hamba-hambaNya yang ahli puasa. (bersamadakwah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditunjukkan oleh Allah
melalui malaikatNya, bagaimana siksa neraka untuk orang-orang yang tidak
berpuasa.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda tentang satu kondisi penghuni neraka yang dilihatkan kepada beliau:
فإذا أنا بقوم معلقين بعراقيبهم مشققة أشداقهم تسيل أشداقهم دما قال قلت : من هؤلاء ؟ قال : هؤلاء الذين يفطرون قبل تحلة صومهم
”Aku melihat orang-orang yang tergantung di tumit-tumit mereka, tulang rahang mereka pecah dan meneteskan darah. Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’ Dia menjawab, ‘Orang-orang yang berbuka sebelum halal bagi mereka untuk berbuka’” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)Dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib dijelaskan bahwa maksud orang-orang yang berbuka sebelum halal bagi mereka untuk berbuka adalah berbuka sebelum waktunya. Secara umum, maksudnya adalah tidak berpuasa. Karenanya bab hadits ini diberi judul “Ancaman tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa udzur.”
Demikianlah ancaman siksa neraka untuk orang yang tidak berpuasa. Sedangkan bagi umat Islam yang berpuasa atas landasan iman dan semata mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia akan memberikan ampunan untuk dosa-dosa hamba tersebut yang telah lalu.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan atas landasan iman dan mengharap pahala dari sisi Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Al Bukhari dan Muslim)Selain itu, bagi umat Islam yang menunaikan puasa, Allah menyediakan kegembiraan ketika kelak hamba tersebut berjumpa denganNya. Allah juga menyediakan satu pintu khusus di surga bernama Ar Rayan bagi hamba-hambaNya yang ahli puasa. (bersamadakwah)
0 comments:
Post a Comment